Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, untuk membantu upaya memperkuat ketahanan pangan domestik guna mengantisipasi dampak resesi dan krisis global.
"Bagaimana terus membangun ketahanan pangan dalam negeri kita karena kita tahu juga saat ini sedang menghadapi resesi krisis dunia yang pangan adalah menjadi prioritas utama," kata Mardiono usai dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Mardiono dilantik jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pengentasan Kemiskinan
Presiden, kata Mardiono, memberi perintah pada dirinya untuk terus melakukan koordinasi dengan instansi-instansi pemerintah, melakukan kunjungan ke lapangan, serta melakukan kajian-kajian terkait upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengentaskan kemiskinan.
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kata Mardiono, dirinya juga diberi tugas oleh Presiden untuk mengawal tujuan pertama SDGs yakni pengentasan kemiskinan dan tujuan kedua SDGs yaitu ketahanan pangan. Dia menjelaskan upaya meningkatkan ketahanan pangan akan dilakukan sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
"Selanjutnya saya akan memastikan bahwa tren angka kemiskinan akan terus menurun," kata dia.