Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan situasi cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia umumnya berawan hingga diguyur hujan ringan, Rabu.
Dilansir dari www.bmkg.go.id, di Jakarta, Pulau Sumatera secara umum kondisi cuaca diperkirakan hujan dengan intensitas ringan, kecuali wilayah Pangkalpinang dan Medan diperkirakan hujan disertai petir. Sedangkan Banda Aceh diperkirakan cerah berawan.
Situasi cuaca di Pulau Jawa, umumnya diperkirakan berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta dan Semarang. Bandung dan Yogyakarta diperkirakan hujan dengan intensitas sedang.
BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi hujan yang disertai petir diperkirakan terjadi di wilayah Surabaya.
Pulau Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan terjadi hujan, di antaranya berintensitas lebat melanda Mataram dan Denpasar. Waspada potensi hujan disertai petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Kupang.
Pulau Kalimantan berpotensi hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di wilayah Pontianak, Palangkaraya, dan di Tanjung Selor. Waspada potensi hujan petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Banjarmasin dan Samarinda.
Prakiraan cuaca di Pulau Sulawesi, secara umum diperkirakan hujan dengan intensitas ringan dan sebagian berawan. Waspada potensi hujan petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Gorontalo.
Prakiraan cuaca di wilayah timur Indonesia, di antaranya Ternate, Ambon dan Manokwari dilaporkan berawan.Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada masyarakat terdampak masyarakat yang terdampak gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspadai potensi bencana lanjutan seperti longsor hingga banjir bandang.
"Perlu diingatkan kepada masyarakat mengingat saat ini intensitas hujan meningkat, jadi perlu juga diwaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers gempa mumi M 5,6 Cianjur, Jawa Barat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan, pascagempa dapat membuat lereng-lereng menjadi rapuh, hujan dengan intensitas yang tinggi dikhawatirkan membuat material-material yang ada di lereng terlepas yang dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang.
"Material yang ada di lereng yang terguncang gempa ini dapat tersapu oleh air hujan dan dapat memberikan dampak ikutan berupa longsor ataupun banjir bandang," paparnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat untuk tidak mendekati lereng maupun bantaran sungai.
Dalam kesempatan itu, Dwikorita Karnawati juga menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memastikan gempa di Cianjur itu berasal dari aktivitas atau pergerakan sesar Cimandiri atau sesar Padalarang.
"Jadi kami belum dapat memastikan sesar yang mana karena masih membutuhkan beberapa data yang harus kami cek langsung di lapangan dengan pengukuran," katanya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prediksi cuaca di kota besar umumnya berawan