Sementara itu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur, Jawa Barat, mengerahkan seluruh anggota dokter untuk membantu menangani korban gempa bumi yang membutuhkan perawatan medis di wilayah setempat.
"Ada 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur, mereka yang bertugas di wilayah Cianjur pun turun menangani korban gempa," kata Ketua IDI cabang Cianjur dr Ronny Hadyanto melalui pernyataan resmi IDI yang diterima di Jakarta, Senin sore.
Gempa bermagnitudo 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hari ini menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka. BNPB melaporkan data terkini jumlah korban gempa Cianjur berjumlah 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka.
Ronny mengatakan, IDI juga sudah berkoordinasi dengan unsur terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan rumah sakit darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jalan Siti Zaenab.
Baca juga: TNI AL segera kirim tim kesehatan bantu korban gempa di Kabupaten Cianjur
Dikatakan Ronny, korban meninggal dunia terdiri atas dewasa, lansia, dan anak-anak. Korban sempat dibawa menuju RSUD Sayang Cianjur dan RSUD Cimacan.
"Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala. Sementara itu korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang," katanya.
Ronny melaporkan, RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung lebih dari 200 korban luka akibat gempa bumi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MER-C turunkan dua tim relawan bantu gempa Cianjur
MER-C terjunkan 2 tim relawan bantu gempa Cianjur
Selasa, 22 November 2022 14:15 WIB