Menurut dia, saat ini banyak ditemukan produk smart home dari kalangan industri yang dijual secara masal, namun memiliki kelemahan, yaitu rawan diretas.
"Berbeda dengan produk kami, karena memiliki server IoT sendiri jadi lebih aman. Kita juga membuat secara costum sesuai dengan yang diinginkan oleh yang memesan, jadi kalau soal harga bisa lebih murah dari yang dijual di pasaran," katanya.
Lebih lanjut Arifuddin SPd M mengatakan selama tahun 2022 ini sekitar 12 inovasi teknologi yang telah dikembangkan oleh peserta didiknya.
"Salah satunya terkait IoT yaitu smart home," ujar Arifuddin.
Kepala Cadisdik Wilayah X Jawa Barat Ambar Triwidodo mengatakan pihaknya mendorong sekolah, khususnya SMK yang ada di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon untuk terus berinovasi.
Dia berharap dengan hadirnya inovasi baru yang dirancang oleh siswa/i dapat memberikan manfaat dan berdaya guna.
Seperti halnya produk smart home yang dirancang oleh SMKN 1 Kota Cirebon, menurut dia, akan bermanfaat di era digital ini.
“Sekarang ini kan sudah zamannya digital. Teknologi sangat diandalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ambar.
Ambar mengajak agar jangan lekas puas, terlebih kemajuan teknologi berjalan dengan cepat seiring kemajuan zaman. Jika tidak dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi itu maka akan ditinggalkan oleh zaman itu sendiri.
“Poinnya, kita harus memberikan yang terbaik untuk negeri ini melalui sumbangan pikiran, ide dan inovasi. Karena yang terpenting, inovasi itu bukan bicara soal nilai jual tapi harus memiliki daya guna yang bermanfaat,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Siswa SMKN 1 Kota Cirebon rancang rumah pintar