Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan berkomitmen untuk selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dalam proses pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan, KAI berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek KCJB agar dapat dipertanggungjawabkan.
“Dalam menyelesaikan proyek KCJB ini memang ada penyesuaian-penyesuaian, namun semua kami lakukan dengan tata kelola yang baik," kata Didiek dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia berharap kerja sama dengan BPKP, maka perhitungan yang KAI sampaikan dapat dibangun akuntabilitasnya dan pertanggungjawabannya sehingga semua sesuai governance.
Seperti diketahui, Kereta Cepat Jakarta Bandung telah sukses diujicobakan dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo serta Presiden China Xi Jinping secara virtual, pada Rabu (16/11).
Uji coba ini merupakan bagian dari agenda Pertemuan Bilateral Indonesia - China yang digelar di tengah gelaran G20 di Bali.
“Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung ini menjadi milestone penting serta menjadi kunci kesuksesan commercial operation date (COD) pada pertengahan tahun depan,” ujarnya.
Pada uji coba operasional tersebut, Kereta inspeksi dijalankan sejauh 15 km dari Stasiun Tegalluar Bandung menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji KCJB.
Kereta inspeksi KCJB dirancang untuk mampu mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta.
Kereta inspeksi ini akan dioperasikan setiap hari sebelum jalur digunakan untuk kereta penumpang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI berkomitmen selesaikan proyek KCJB dengan tata kelola yang baik
KAI kedepankan tata kelola yang baik dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jumat, 18 November 2022 12:37 WIB