Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali mengaktifkan layanan isolasi di rumah sakit bagi pasien COVID-19, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, dan mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, kami sedang mengaktifkan kembali rumah sakit yang mempunyai pelayanan isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty di Cirebon, Senin.
Baca juga: KPU Kabupaten Cirebon pastikan alokasi kursi DPRD tetap 50
Maria mengatakan saat ini ada tiga rumah sakit yang masih aktif memberikan pelayanan isolasi bagi pasien COVID-19 yaitu di RSD Gunung Jati, RS Ciremai, dan RS Pelabuhan.
Sedangkan rumah sakit lainnya lanjut Maria, masih belum membuka pelayanan isolasi, akan tetapi ketika kasus COVID-19 di Kota Cirebon, maupun daerah tetangga mengalami kenaikan, dipastikan dibuka kembali layanan isolasi.
Menurut dia kasus aktif COVID-19 di Kota Cirebon saat ini 49 jiwa, namun rata-rata menjalani isolasi mandiri, dan untuk yang di rawat di rumah sakit masih di bawah 10 orang, sehingga tempat isolasi dalam keadaan aman.
"Angkanya (kasus COVID-19) masih dalam posisi aman, di bawah 10 mudah-mudahan tidak ada lonjakan," tuturnya.
Maria menambahkan ada sembilan rumah sakit di Kota Cirebon yang menjadi rujukan pasien COVID-19, dari jumlah tersebut baru tiga yang kembali mengaktifkan ruang isolasi, sedangkan sisanya akan dilakukan ketika ada lonjakan kasus.
Kota Cirebon aktifkan kembali layanan isolasi di RS antisipasi lonjakan COVID-19
Senin, 14 November 2022 10:45 WIB