Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga Oktober 2022, terdapat 1.600 lebih warga yang terjangkit, dan itu meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk kasus DBD di Kabupaten Cirebon hingga bulan Oktober ada 1.600 lebih," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Sartono di Cirebon, Senin.
Baca juga: Pemkab Cirebon siapkan 1.069 formasi PPPK untuk tenaga honorer
Menurutnya kasus tersebut meningkat dua kali lipat bila dibandingkan pada tahun 2021, di mana dalam setahun kasus DBD ditemukan sebanyak 866, sedangkan pada tahun 2022 ini, hingga bulan Oktober telah mencapai 1.600 kasus.
Meskipun angka kasus banyak lanjut Sartono, angka kematian bila dibandingkan tahun sebelumnya lebih rendah secara presentasi di mana pada tahun 2021 angka kematian mencapai 0,8 persen, sedangkan di tahun ini hingga Oktober 0,6 persen.
"Jumlah kematian akibat DBD memang ada 10 orang di tahun ini atau 0,6 persen, tapi secara presentasi masih di lebih rendah bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 0,8 persen," ujarnya.
Sartono mengatakan, sebaran kasus DBD di Kabupaten Cirebon sudah terdeteksi di beberapa daerah, terutama yang berdekatan dengan kota, dan juga kawasan industri, seperti di Kecamatan Plumbon, Kedawung, Plered, dan lainnya.
Kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1.600 orang
Senin, 31 Oktober 2022 19:58 WIB