Jakarta (ANTARA) - Qatar akan menghentikan tes COVID-19 sebelum kedatangan ke negara itu menjelang Piala Dunia 2022, kementerian kesehatan menyatakan pada Rabu, beberapa pekan setelah mengumumkan jutaan orang penggemar sepak bola bakal menonton pertandingan tidak memerlukan vaksinasi.
Pelonggaran terbaru dalam langkah-langkah anti-COVID ini akan berlaku mulai 1 November atau 19 hari sebelum kick off Piala Dunia 2022 pertama di wilayah Arab dimulai pada 20 November.
Para penonton, pemain, ofisial, staf, dan media yang datang sejauh ini merupakan arus pengunjung terbesar yang terlihat di Qatar, negara kecil tetapi kaya migas dan memiliki populasi hanya 2,9 juta.
"Pengunjung tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil PCR negatif COVID-19 atau Rapid Antigen Test sebelum melakukan perjalanan ke Qatar," demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip dari AFP.
Warga dan penduduk Qatar juga tidak perlu lagi melakukan PCR atau tes antigen cepat dalam waktu 24 jam setelah kembali dari luar negeri, tambah kementerian kesehatan.
Turnamen sepak bola dunia sepanjang 29 hari itu akan menjadi agenda olahraga global besar pertama dengan penggemar sejak pandemi COVID-19 merebak pada Desember 2019, menewaskan lebih dari enam juta orang.
Namun demikian kementerian kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa tindakan khusus akan diberlakukan "jika situasi pandemi memburuk di negara itu" semisal munculnya varian baru yang lebih mengancam.
Penonton Piala Dunia 2022 di Qatar tidak perlu tes COVID-19
Kamis, 27 Oktober 2022 10:50 WIB