Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, meminta maaf kepada keluarga Adzra Nabila (20), mahasiswi IPB yang hanyut masuk gorong-gorong saat menerobos banjir di Jalan Dadali, Kota Bogor, pada Selasa (11/10).
"Jika ada hal yang tidak berkenan, Pemkot Bogor minta maaf. Almarhumah menjadi ahli surga Insya Allah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya sesaat sebelum menshalati jenazah Adzra di Masjid Perumahan Bumi Pertiwi, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu.
Menurutnya, kejadian yang menimpa Adzra menjadi pelajaran bagi Pemkot Bogor, agar dapat menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk melindungi warganya.
Baca juga: Jenazah mahasiswi IPB Adzra Nabila dimakamkan dekat rumah duka
"Ada hikmah dan pelajaran untuk kita semua. Pemkot harus memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan untuk melindungi seluruh warga," kata Bima.
Setelah mengikuti shalat jenazah, Bima bersama Rektor IPB University Prof Arif Satria turut menghadiri pemakaman Adzra di belakang Kantor Desa Cilebut Timur.
"Pemerintah Kota Bogor, atas nama warga Bogor, mengucapkan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Adzra Nabila. Teriring doa untuk keluarga besar. Insha Allah almarhumah menjadi ahli surga," ujar Bima.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyatakan bahwa jasad mahasiswi IPB, Adzra Nabila (20) hanyut sejauh 80 kilometer selama lima hari setelah masuk gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.
"Kita melakukan pencarian sampai hari ini. Hari ini ketemu di wilayah Tambora. Kurang lebih 80 kilometer dari lokasi awal," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas ditemui di rumah duka yang berlokasi di Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Jenazah Adzra tiba di rumah duka pukul 17.15 WIB setelah melalui proses pemulasaraan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Baca juga: Mahasiswi IPB terperosok di drainase Bogor ditemukan jenazahnya di Tambora Jakarta Barat
Theo menyebutkan, seluruh bagian tubuh Adzra masih utuh saat ditemukan di Sungai Ciliwung, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu pagi. Hanya saja, ada beberapa bagian tubuh yang bengkak karena terlalu lama terendam air.
Rektor IPB sampaikan duka cita
Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Adzra Nabila (20), mahasiswi semester 5 Program Studi Ekowisata Sekolah Vokasi IPB yang terperosok di drainase Jalan Dadali, Kota Bogor pada Rabu (16/10).
"Almarhumah anak yang sangat baik dan disenangi teman-temannya. Allah telah memanggil Adzra dan tentu kami sangat kehilangan. Namun kita harus ikhlas melepas kepergian Almarhumah teriring doa semoga husnul khotimah dan terus mengalir pahalanya atas amal baiknya selama ini," kata Arif Satria saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Minggu.
Arif mendoakan agar keluarga tetap tabah dan ikhlas serta senantiasa terus mendoakan almarhumah.
Rektor IPB itu pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Tim SAR gabungan, Basarnas, Polri, TNI, Pemkot dan Pemkab Bogor dan pihak-pihak lain yang tiada henti berusaha menemukan Adzra.
Terima kasih juga Arif sampaikan kepada Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya yang turut membantu pencarian. "Semoga kerja keras seluruh pihak mendapat balasan pahala dari Allah Swt. Amin YRA," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bogor minta maaf ke keluarga Adzra yang hanyut terobos banjir
Pemkot Bogor minta maaf ke keluarga Adzra Nabila yang hanyut usai terperosok gorong-gorong
Minggu, 16 Oktober 2022 20:06 WIB