Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, meminta warga yang tinggal di bantaran sungai di wilayah utara hingga selatan, untuk jeli membaca tanda alam terjadinya bencana, terutama saat hujan turun deras dengan intensitas lama.
"Warga harus siaga dan waspada serta jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana terutama ketika hujan turun deras dan debit air sungai mulai naik dengan cepat, sehingga mereka harus segera mengungsi," kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur Sabtu.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG Jabar yang memperkirakan selama satu pekan ke depan curah hujan di Cianjur masih tinggi dengan intensitas lama sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam di Cianjur yang masuk zona merah bencana alam di Jawa Barat.
"Kami kembali menyiagakan seribuan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di seluruh kecamatan di Cianjur, untuk melakukan pengawasan, pelaporan dan penanganan cepat ketika terjadi bencana. Imbauan dan evakuasi segera dilakukan ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.
Rudi menjelaskan wilayah yang rawan banjir tahunan di Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Cibeber, Cibinong, Sindangbarang, Cidaun, dan Leles, sedangkan puluhan kecamatan lainnya rawan tanah longsor, mulai dari wilayah utara hingga selatan.