Bandung (ANTARA) -
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady meminta Pemprov Jabar memaksimalkan kegiatan ekspor melalui Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati dan pelabuhan yang ada di wilayah Jabar, seiring dengan rencana pembukaan penerbangan komersial di bandara itu.
"Pemprov Jabar juga harus terus mendorong kegiatan ekspor dilakukan via Jabar, baik itu melalui BIJB Kertajati maupun pelabuhan," kata Daddy Rohanady, di Bandung, Selasa.
Daddy juga berharap jamaah haji dan umroh asal Provinsi Jabar bisa diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
"Selama ini Kertajati dipakai untuk cargo, bulan depan akan melayani penerbangan komersial. Dulu umrah dan haji sempat tertunda. Mami berharap dan ingin, umrah haji bisa diberangkatkan dari Bandara Kertajati," kata dia.
Terlebih, kata Daddy, saat ini minat masyarakat untuk melakukan umrah ke Tanah Suci besar setelah kasus COVID-19 bisa terkendali.
"Pasca dibuka kembali setelah COVID-19, tentunya ini jadi peluang, karena lama antrian untuk beribadah haji saat ini sudah lebih dari 15 tahun bahkan ada yang lebih dari itu, sehingga orang memilih haji kecil dulu atau umrah," kata Daddy.
Selain jamaah umrah, Daddy juga melihat ada calon penumpang potensial untuk Bandara Kertajati, yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar yang jumlahnya tidak sedikit.