Mbit mengatakan setiap suporter adalah saudara, mari bersatu untuk mendukung dunia sepak bola Tanah Air agar lebih baik lagi. Pihaknya meminta kepada aparat keamanan dalam menangani kejadian di stadion agar tidak melakukan tindakan di luar batas.
"Mari bersama-sama mendoakan saudara kita Aremania yang menjadi korban dan kejadian ini merupakan yang terakhir. Hentikan sepak bola berdarah dan dukung sepak bola Tanah Air ke arah yang lebih baik. Jaga perdamaian antar-suporter dan jangan mudah terprovokasi," katanya.
Informasi yang dihimpun, tragedi yang menewaskan 129 suporter dan anggota polisi di Stadion Kanjuruhan Malang ini usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 untuk Persebaya pada Sabtu malam.
Khawatir sanksi FIFA
Sememtara itu salah satu kelompok suporter klub PSM Makassar Red Gank, mengaku khawatir turunnya sanksi FIFA atas tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Sekretaris Jenderal Red Gank Zadat di Makassar, Minggu, mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
"Besar potensi mendapatkan sanksi meskipun kami tentunya tetap berharap bisa terhindar. Kami sebagai suporter hanya menunggu seperti apa kelanjutan sepak bola Indonesia ke depan," katanya.
Ia menjelaskan, peristiwa kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa pernah terjadi saat final Liga Champion Liverpool melawan Juventus pada 1985. Kejadian yang dikenal tragedi Heysel mengakibatkan sedikitnya 39 orang suporter meninggal dunia.
Viking: Tragedi di Stadion Kanjuruhan jadi pelajaran berharga bagi suporter
Minggu, 2 Oktober 2022 13:54 WIB