ANTARAJAWABARAT.com,19/11 - Jalan raya Baleendah - Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang merupakan akses utama menuju Kota Bandung, terendam banjir luapan Sungai Citarum sehingga terjadi kemacetan total di kawasan itu, Senin.
"Jalan terputus sejak semalam akibat hujan deras di hulu Sungai Citarum sehingga seluruh kendaraan yang menggunakan jalur Baleendah -Bojongsoang macet," kata Firman, salah seorang awak angkutan kota Banjaran - Bandung.
Banjir menggenang perempatan Jalan Banjaran - Ciparay - Dayeuhkolot tepatnya di dekat SPBU Baleendah dan Jembatan Dayeuhkolot dengan ketinggian sekitar 80 centimeter sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
Arus lalu lintas dialihkan menggunakan jalur Baleendah - Bojongsoang yang merupakan satu-satunya akses menuju Kota Bandung.
Ratusan bahkan ribuan kendaraan terjebak di kawasan tersebut sejak Senin pagi. Masing-masing mengantri untuk bisa menyeberangi jembatan Sungai Citarum.
"Tidak ada jalan lain, sehingga semuanya macet. Jalur ini memang jalur utama dan sibuk sepanjang hari," kata Firman.
Sementara itu aparat kepolisian dari Polres Bandung dan Polsek Baleendah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas, namun tidak bisa berbuat banyak karena volume kendaraan cukup banyak sedangkan jalan hanya dua jalur.
Sebagian pengendara terpaksa 'balik kanan' atau mencari jalan alternatif lain, meski harus menempuh perjalanan cukup jauh.
"Dari pada terjebak macet total, lebih baik menghindar. Nggak tahu brapa jam kita terjebak di sini," kata Nandang, salah seorang pengendara minibus.
Selain merendam jalan raya, banjir luapan Sungai Citarum juga merendam ratusan rumah di Baleendah. Sebagian warga khususnya di Kampung Cieunteung Baleendah terpaksa mengungsi.
Selain di Baleendah, genangan banjir juga sempat menjebak jalan raya di Majalaya yang berlokasi sekitar 10 kilometer dari Baleendah. Penyebabnya sama yakni luapan Sungai Citarum. ***3***
Syarif A