Garut (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan tes usap terhadap 505 orang untuk mendeteksi perkembangan kasus penularan wabah COVID-19 yang selama ini masih diwaspadai penyebarannya.
"Pada hari ini, tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pengambilan sampel testing swab RT PCR dan Rapid Tes Antigen sebanyak 505 orang," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, tim kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Garut terus bergerak turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi kesehatan masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif maupun yang menunjukkan gejala COVID-19.
Hasil dari penelusuran tes usap itu, kata dia, ditemukan kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 hasil tes usap PCR sebanyak 1 orang, dan hasil antigen sebanyak dua orang.
"Hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 3 kasus, yaitu perempuan usia 25 tahun dari Kecamatan Banyuresmi dan perempuan usia 61 tahun dari Kecamatan Cibatu serta perempuan usia 41 tahun dari Kecamatan Tarogong Kaler," katanya.
Ia menyampaikan meski ada penambahan kasus, ada juga pasien yang dinyatakan selesai isolasi dan dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak enam orang. Sedangkan, kasus kematian pada laporan harian jumlahnya nihil.Secara keseluruhan sejak ditetapkan darurat COVID-19 tahun 2020 tercatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 31.275 kasus dengan kasus aktif saat ini sebanyak 52 kasus isolasi mandiri, 4 kasus isolasi di rumah sakit, kemudian kasus sembuh 29.931 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1.288 orang.
Yeni menyampaikan jajarannya terus mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menetapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas serta melakukan vaksinasi lengkap.
"Kami imbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, tetap prokes, dan divaksin lengkap," kata Yeni.