Bandung (ANTARA) -
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil dan ratusan mahasiswa baru Universitas Bhakti Kencana Bandung melakukan deklarasi antikekerasan seksual, antinarkoba, dan antikorupsi di kampus tersebut, Selasa.
"Kasus-kasus kekerasan di kampus itu tidak saja dilakukan oleh teman, tidak saja oleh pacar mungkin atau juga bisa jadi dilakukan oleh orang-orang yang dianggap lebih superior. Contohnya dosen atau rektor dan sebagainya, maka kita memerlukan proteksi," kata Atalia Kamil usai acara deklarasi.
Ia mengatakan kekerasan seksual terjadi ternyata tidak saja di masyarakat secara umum tapi juga di institusi pendidikan termasuk kampus. Sejumlah kasus kekerasan seksual di kampus yang muncul ke permukaan itu adalah mereka yang berani melapor.
"Kita dapat dibayangkan sebanyak apa yang tidak berani melapor. Terlebih, pelakunya dari pihak superioritas atau dari orang yang dianggap dominan kepada mereka yang dianggap lebih lemah," katanya.
Baca juga: PKK Kota Bandung ubah limbah baju bekas jadi kebaya
Menurut Atalia, kekerasan seksual ini tidak hanya terjadi pada perempuan namun juga bisa terjadi pada laki-laki.
"Sehingga kita perlu memberikan pembekalan, mulai dari bagaimana kemudian mereka bisa memproteksi diri, bagaimana mereka harus mampu melindungi diri dengan cara punya modal keberanian untuk melapor atau berteriak," kata dia.
Menurut dia, yang perlu dibentuk juga adalah lingkungan yang mendukung antikekerasan seksual, yang harus dibangun dari lingkungan maupun tingkatan terkecil mulai dari PAUD hingga kampus.