Untuk itu, gerakan ini sangat membantu mengenalkan kembali kepada anak-anak dan bisa menjadi langkah awal untuk melestarikan budaya secara bersama-sama.
"Kita tahu dengan revolusi digital budaya asing juga dengan mudahnya mempengaruhi alam bawah sadar anak-anak kita. Sehingga Tari Merak ini kami dukung untuk dilestarikan dari level anak-anak sekolah sampai ibu-ibu dan lain sebagainya," katanya.
Kemudian, ia menjelaskan tentang pepatah menjaga budaya yang dilontarkan Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, yakni apabila kita mempunyai kebudayaan maka kehidupan akan berdaulat dengan ekonomi yang tercukupi.
Baca juga: Pemprov Jabar optimalkan Nyepah untuk atasi masalah sampah
Baca juga: Pemprov Jabar optimalkan Nyepah untuk atasi masalah sampah
"Sehingga seperti Bung Karno bilang, punyalah kebudayaan yang berkepribadian sehingga dengan itu komplet Trisakti, ekonominya berdikari, politiknya berkedaulatan. Kita akan gunakan Tari Merak ini di berbagai kesempatan dalam agenda kejawabaratan," kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Pemerhati Budaya dari Rumpun Indonesia Marintan Sirait menuturkan kegiatan tari kolosal ini diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dengan gabungan pegiat kemanusiaan dan komunitas seni dan budaya yakni Rumpun Indonesia, Pusat Bina Tari Bandung, Sasikirana KoreoLab & Dance Camp, serta Jabar Masagi.