Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menganggarkan Rp27 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT) penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan selama empat bulan.
"Nelayan ini yang paling terdampak adanya penyesuaian harga BBM, untuk itu kami sudah menganggarkan Rp27 miliar untuk BLT selama empat bulan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Indramayu, Kamis.
Menurut dia, setelah adanya penyesuaian harga BBM, para nelayan memang yang paling terdampak, karena mereka paling banyak menggunakan bahan bakar minyak untuk melaut.
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar menganggarkan BLT sebesar Rp27 miliar untuk membantu para nelayan selama empat bulan ke depan.
"Untuk jangka pendek, kami sudah sisihkan anggaran. Jadi selama empat bulan keluarga nelayan akan diberi BLT," ujarnya.
Kang Emil juga berpesan kepada semua instansi terkait agar secepatnya mendata jumlah nelayan yang berhak menerima BLT, karena uangnya sudah ada, dan tinggal dibagikan.
Dia berharap dengan bantuan yang diberikan, dapat meringankan beban pengeluaran nelayan, mengingat saat ini pemerintah telah menyesuaikan harga BBM.
"Data harus cepat, karena uang sudah ada, mudah-mudahan bisa mengurangi beban keluarga. Kami prioritaskan nelayan, karena nelayan terkena dampak penyesuaian BBM," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jabar anggarkan BLT Rp27 miliar bagi nelayan
Jawa Barat anggarkan BLT Rp27 miliar bagi nelayan
Kamis, 15 September 2022 19:47 WIB