Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan dana untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) secara bertahap di 23 puskesmas yang belum memiliki fasilitas tersebut, sesuai dengan temuan DPRD setempat saat inspeksi mendadak.
Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur, Senin, mengatakan hingga saat ini dari 45 puskesmas di daerah itu, baru 22 puskesmas yang sudah memiliki IPAL dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan secara swadaya murni.
Baca juga: Banjir setinggi 1 meter tutup jalan utama wilayah selatan Cianjur
"Sebagian besar menggunakan dana swadaya dari masing-masing puskesmas sedangkan yang lainnya dari DAK pusat, kita sudah merencanakan beberapa tahun lalu, namun keburu pandemi dan anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19," katanya.
Pada 2022, ungkap dia, anggaran untuk pembangunan IPAL kembali terganggu untuk pembayaran tunjangan pegawai honorer dan tenaga kesehatan PTT. Oleh karena itu, pembangunan IPAL untuk puluhan puskesmas akan dialokasikan di anggaran tahun depan secara bertahap.
"Kita upayakan pembangunan IPAL setiap tahunya dapat dilakukan sebanyak mungkin, namun ditargetkan minimal 4-6 puskesmas sudah memiliki IPAL, terutama yang akan naik tingkat, sehingga dari puluhan yang belum dapat tuntas dalam beberapa tahun," katanya.
Dinkes Cianjur bangun IPAL bertahap di 23 puskesmas
Selasa, 13 September 2022 5:38 WIB