Cianjur (ANTARA) - Ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, berhenti melaut sejak satu pekan terakhir karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, mereka berharap ada bantuan dari pemerintah daerah agar tetap memiliki penghasilan selama tidak melaut.
Tokoh nelayan Pantai Sereg, Kecamatan Sindangbarang, Rahmat Efendi saat dihubungi Sabtu mengatakan sejak cuaca ekstrem melanda pantai selatan Cianjur, sekitar 540 orang nelayan di pantai tersebut memilih mendaratkan perahu guna menghindari kerusakan dihantam gelombang.
"Kalau dihitung sudah hampir dua bulan terakhir, aktifitas nelayan di pantai ini tidak maksimal karena cuaca ekstrem dengan gelombang lebih dari 5 meter. Sebagian besar nelayan hanya memiliki keahlian melaut, hanya sebagian kecil yang memilih bertani atau buruh serabutan," katanya.
Ia menjelaskan, ketika cuaca buruk melanda pantai selatan, nelayan hanya bisa menjala ikan dari pinggir pantai karena memaksakan diri untuk melaut beresiko besar, hasilnya hanya cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Sedangkan bantuan untuk nelayan selama ini, tidak pernah dirasakan langsung.
Layaknya bantuan pemerintah untuk warga tidak mampu seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) dan lain-lain. Mereka berharap tidak hanya mendapat bantuan namun dalam bentuk pelatihan agar saat tidak melaut mereka tetap mendapat penghasilan seperti pelatihan pengolahan dan budidaya.
Nelayan pantai selatan Cianjur berharap bantuan Pemda selama tak bisa melaut
Minggu, 11 September 2022 8:14 WIB