Ketiga, sistem pangan berbasis komunitas. Keempat, diversifikasi pangan lokal sehingga masyarakat tidak tergantung hanya pada satu produk saja seperti beras atau gandum. Banyak alternatif untuk substitusi impor seperti pangan dari sagu, sorgum, singkong, dan lain-lain.
Kelima, lanjut dia, dengan peningkatan konsumsi protein hewani, baik ikan dan daging untuk peningkatan kualitas gizi. Keenam, inovasi untuk industri pangan lokal guna meningkatkan nilai tambah dan kandungan gizinya.
Ketujuh, pengembangan sistem logistik pangan berbasis kepulauan. Delapan, mengurangi food loss and waste baik pada produksi, pascapanen, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi. Kesembilan, regenerasi dan penguatan kelembagaan petani. Kesepuluh, pentingnya arah kebijakan nasional yang berpihak pada pangan lokal seperti kebijakan rasio kandungan pangan lokal pada impor gandum.
Sebelumnya Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan ayam pedaging dengan nama IPB D1 yang merupakan hasil persilangan antara ayam lokal dengan ayam pedaging luar negeri Parent Stock Cobb yang lebih kuat terhadap penyakit dan bisa dikembangkan di pedesaan untuk menyumbang ketahanan pangan dari sektor hewani.
Peneliti dari Fakultas Peternakan IPB Profesor Cece Sumantri, di Kota Bogor, Minggu, mengatakan ayam pedaging hasil persilangan terinspirasi dari sulitnya bibit dan pakan ayam pedaging yang selama ini masih impor.
"Ayam ini sudah dikembangkan di Sukabumi bekerja sama dengan swasta dan ternyata hasilnya bagus, bobot daging bagus seperti ayam pedaging bibit luar, tetapi juga punya cita rasa ayam lokal yang lebih kuat terhadap penyakit," kata Profesor Cece.
Cece menyebutkan komposisi ayam pedaging hasil penelitiannya sudah ada tiga generasi yakni IPB D1, D2 dan D3 yang memiliki keunggulan bobot daging, ketahanan tubuh dan lainnya cukup tinggi, terutama di IPB D3 yang masih dalam pengembangan. Sementara IPB D1 sudah bisa diternak oleh masyarakat luas.
Ayam-ayam tersebut merupakan persilangan dari jantan F1 antara ayam pelung dengan ayam sentul dikawinkan dengan betina F1 hasil persilangan ayam kampung dengan Parent Stock Cobb pedaging.
Secara genetik, ayam IPB D1 mempunyai komposisi gen ayam pelung, sentul, kampung, Cobb, masing-masing sebesar 25 persen. Artinya, komposisi bibit pedaging impor hanya 25 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rektor IPB usulkan 10 agenda nasional tingkatkan ketahanan pangan RI
10 agenda nasional tingkatkan ketahanan pangan
Selasa, 6 September 2022 11:47 WIB