Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa mengatakan pelaku penembak kucing-kucing di Sekolah Komando (Sesko) TNI Bandung, Jawa Barat, diduga seseorang berpangkat jenderal bintang satu, yakni Brigjen TNI NA.
"Menindaklanjuti perintah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada Rabu (17/8) untuk menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap beberapa ekor kucing di lingkungan Sesko TNI Bandung, tadi malam Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing," kata Prantara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan peristiwa penembakan kucing terjadi pada Selasa siang (16/8) dengan menggunakan senapan angin milik NA pribadi.
Berdasarkan pengakuannya, lanjutnya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan itu dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal atau tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar. NA membantah dia melakukan itu karena benci terhadap kucing.
Selanjutnya, Tim Hukum TNI menindaklanjuti proses hukum Brigjen TNI NA, khususnya menyangkut Pasal 66 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Penembakan terhadap kucing-kucing di Sesko TNI Bandung itu ramai dibicarakan di media sosial. Total ada enam kucing yang ditembak. Penembakan itu dikecam oleh kelompok pecinta kucing dan hewan. Akun Instagram Rumah Singgah Clow juga menampilkan foto salah satu kucing yang selamat dari penembakan dan telah dibawa ke klinik hewan.
"Menindaklanjuti perintah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada Rabu (17/8) untuk menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap beberapa ekor kucing di lingkungan Sesko TNI Bandung, tadi malam Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing," kata Prantara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan peristiwa penembakan kucing terjadi pada Selasa siang (16/8) dengan menggunakan senapan angin milik NA pribadi.
Berdasarkan pengakuannya, lanjutnya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan itu dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal atau tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar. NA membantah dia melakukan itu karena benci terhadap kucing.
Selanjutnya, Tim Hukum TNI menindaklanjuti proses hukum Brigjen TNI NA, khususnya menyangkut Pasal 66 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Penembakan terhadap kucing-kucing di Sesko TNI Bandung itu ramai dibicarakan di media sosial. Total ada enam kucing yang ditembak. Penembakan itu dikecam oleh kelompok pecinta kucing dan hewan. Akun Instagram Rumah Singgah Clow juga menampilkan foto salah satu kucing yang selamat dari penembakan dan telah dibawa ke klinik hewan.
Hari kucing sedunia
Hari kucing sedunia jatuh tepat pada hari ini 8 Agustus yang dirayakan di seluruh dunia.
Perayaan ini diinisiasi oleh komunitas International Fund for Animal Welfare (IFAW) untuk memperingati persahabatan manusia dengan anak bulu berkaki empat itu.
Sudah dirayakan sejak 2002, artinya peringatan Hari Kucing Sedunia sudah dilakukan hampir 20 tahun lamanya.
Selain menjadi salah satu hewan domestikasi paling banyak yang dipelihara di rumah, kucing memiliki fakta- fakta menarik yang masih perlu anda ketahui.
Berikut beberapa fakta menariknya dirangkum dari berbagai sumber:
1.Tetap bisa kawin meski steril
Kucing yang sudah disteril atau dimandulkan ternyata masih tetap bisa menyalurkan birahinya dan melakukan kawin. Fakta ini ditemukan pada sebagian kucing yang sudah disteril namun tetap bisa melakukan kawin dengan lawan jenisnya.
Mengutip VCA Hospitals, meski 90 persen birahi kucing menyurut pasca menjalankan proses sterilisasi atau pemandulan tetap masih ditemukan kucing steril yang bisa melakukan kawin.
Steril kucing merupakan salah satu kewajiban yang perlu ditunaikan oleh pemilik hewan peliharaan ini.
2. Bisa lompat 6 kali lipat dari panjang badannya
Selain pintar dalam hal membersihkan diri, rupanya kucing juga merupakan hewan yang pintar untuk melakukan aktivitas fisik.
Pada kucing- kucing yang sehat rupanya mereka bisa melompat dengan jarak 6 kali lipat dari panjang badannya.
Misalnya kucing dengan panjang 60 centimeter, artinya ia bisa melompat setinggi 360 centimeter.
Fakta ini dilansir dari situs Cat Wisdom 101, yang menyebutkan lompatan tinggi itu berguna ketika anak bulu sedang mengikuti instingnya dalam misi berburu. Biasanya kucing berburu serangga atau hewan kecil yang bisa terbang seperti capung, kupu-kupu, hingga
3. Jadikan kumisnya sebagai sensor ukur jarak
Jika anda memahami cara menyetir kendaraan, maka anda pasti tahu betapa pentingnya kehadiran sebuah spion.
Nah sama halnya dengan manusia yang membutuhkan spion saat menyetir kendaraan untuk bermanuver, kucing juga membutuhkan kumisnya untuk dapat melakukan mobilisasi dengan baik khususnya di siang hari.
"Kumis kucing itu istimewa. Kumis yang dimiliki kucing itu minimal seukuran lebar tubuhnya. Nah itu digunakan mereka sebagai sensor untuk mengukur jarak atau bergerak khususnya di siang hari karena kalau siang hari pengelihatan mereka tidak bagus," kata Dokter Hewan Novi Wulandari yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
4.Hewan yang memahami emosi dengan baik
Kucing ternyata merupakan hewan dengan pemahaman emosi yang baik loh.
Ia bisa memahami perasaan senang, sedih, hingga marah yang dialami manusia atau pun sesama kawanan kucing.
Maka dari itu jangan heran sering kali ditemukan kisah- kisah menarik dari lekatnya seekor kucing dengan manusia.
5.Perlu dipenuhi kebutuhan vaksin
Kucing yang sudah dipelihara dan memiliki majikan rupanya memiliki kebutuhan yang cukup tinggi dari segi kesehatan.
Dokter Hewan Novi mencatat vaksin menjadi salah satu tanggung jawab pemilik kucing untuk dilakukan setiap tahunnya.
Pada saat awal anda memutuskan untuk mengadopsi atau merawat kucing, vaksin menjadi alat penting untuk menjaga kesehatan fisik kucing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapuspen TNI ungkap penembak kucing berpangkat jenderal bintang satu