Nugroho menyebutkan bahwa hingga Juli 2022, program Makmur telah terlaksana di atas lahan seluas 184.305 hektare atau 73 persen dari target 250 ribu hektare pada akhir tahun 2022, dan dengan jumlah petani binaan sebanyak 94.431 orang.
Dari total lahan seluas 184.305 hektare, lahan varian tebu pada program Makmur sudah terimplementasi seluas 45.532 hektare atau 41 persen dari target yang ditetapkan yakni 110.000 hektare dengan melibatkan sebanyak 8.686 orang petani. Sementara sisanya untuk komoditas padi, jagung, kopi, kelapa sawit, hortikultura, dan lainnya.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD sekaligus Ketua PMO Program Makmur Frans Marganda Tambunan mengatakan BUMN pangan dan pupuk bersinergi untuk mendukung swasembada gula nasional melalui ekosistem pelaku usaha pertanian di antaranya dengan perbaikan on farm dan off farm termasuk salah satunya adalah melalui program Makmur dengan pemberdayaan petani dan kemitraan petani.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Fatchuddin Rosyidi mengatakan saat ini semua pabrik gula milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus direvitalisasi, karena semua masih teknologi zaman Belanda (jadul).
Program Makmur berhasil tingkatkan produksi tebu di Subang
Senin, 15 Agustus 2022 21:17 WIB