Sementara itu, Manajer Operasional Kampung Sabin, Tomi Prasojo mengatakan pihaknya sangat detail dalam mendesain arsitektur dengan langsung berkomunikasi dengan orang Bali.
“Gapura didesain orang Bali karena punya filosofi sehingga kami tidak berani asal-asalan. Jadi, kami konsultasi dan komunikasi dengan orang Bali,” kata Tomi.
Tak hanya itu, Tomi menjelaskan alasan Kampung Sabin memilih nuansa alam dengan ornamen bambu lantaran lebih terasa natural, alami dan menyatu dengan alam sesuai dengan suasana di desa.
Sementara itu, seorang pemengaruh (influencer) perwakilan dari Komunitas Ayo Motret Jakarta, Farhah yang kebetulan juga turut mengunjungi Kampung Sabin mengakui memang merasakan suasana ala rumah makan di Bali.
“Banyak 'spot swafoto' ala Bali karena banyak unsur properti seperti berkunjung ke rumah makan yang ada di Bali,” kata Farhah.
Namun di sisi lain, Farhah juga memberikan masukan yakni kurangnya pihak Kampung Sabin dalam memberikan edukasi tentang buah durian padahal mereka menonjolkan wisata durian pada fasilitasnya.
Ia mengatakan Kampung Sabin hanya memamerkan beberapa koleksi oleh-oleh buah durian dari beberapa jenis montong saja.
Spektrum - Menikmati Bali di Kampung Sabin Cirebon
Minggu, 7 Agustus 2022 22:07 WIB