"Zero accident harus menjadi prinsip utama kita, apalagi dua proyek ini sarat teknologi baru. Saya datang ke laboratorium ini untuk mengundang langsung keterlibatan UGM dan ITB menjadi tenaga ahli pendamping dalam melakukan review akan kesiapan operasi LRT jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung bersama konsultan Crossrail International yang ditugaskan dari Department for Transportation Inggris," kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Menhub menegaskan, pihaknya ingin agar nantinya baik proyek KCJB maupun proyek LRT Jabodebek tidak hanya memiliki kualitas konstruksi yang baik, namun juga memiliki standar pelayanan dan keselamatan yang prima saat beroperasi nanti.
Ia berharap nantinya kedua proyek tersebut memiliki kualitas yang sama dengan kereta cepat Shinkansen yang beroperasi di Jepang.
Selain itu, Menhub juga mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada proyek infrastruktur transportasi.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik UGM, Selo mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi Kemenhub yang telah melibatkan dalam proyek pembangunan infrastruktur transportasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI berkomitmen tuntaskan proyek kereta cepat dengan PMN Rp4,1 triliun