Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat tuntas memberikan bantuan uang tunai kerohiman bagi rumah yang tergenang banjir dan selanjutnya memberi uang jatah hidup bagi korban banjir yang rumahnya harus direlokasi selama proses pembangunan rumah baru selesai.
"Untuk uang kerohiman yang ditangani BPBD selama tanggap darurat sudah diberikan per rumah besarannya Rp500 ribu, dan jatah hidup itu dari Dinas Sosial," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi di Garut, Selasa.
Baca juga: Anggota DPD RI bagikan 220 kompor gas bagi korban banjir di Garut
Ia menuturkan masa tanggap darurat sudah selesai selama dua pekan sejak terjadinya banjir bandang melanda 14 kecamatan di Garut pada 15 Juli 2022.
Selama tanggap darurat itu, kata dia, Pemkab Garut mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 ribu per rumah yang terdampak banjir untuk biaya membersihkan rumah.
"Totalnya yang dapat uang Rp500 ribu per rumah itu sebanyak 2.700an, sudah selesai bertahap," katanya.
Korban banjir Garut dapat uang kerohiman dan jatah hidup
Selasa, 2 Agustus 2022 17:25 WIB