Cirebon (ANTARA) - Siang itu matahari cukup terik, udara lembab, angin sedikit kencang. Aroma khas daerah pesisir terasa ketika pertama kali masuk areal parkir.
Areal parkir yang belum terbangun sempurna itu ditumbuhi rerumputan cukup panjang di kanan dan kirinya.
"Areal parkir kendaraan masih seperti ini, belum jadi," kata Zay, sapaan akrab Zaenudin (27), pria berkacamata Ketua Penggerak Wisata Pengarengan (Pespa).
Zay bercerita cukup panjang terkait upaya mengembangkan ekowisata mangrove yang berada di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Zay kemudian menunjukkan lahan pembibitan mangrove tepat di samping areal yang rencananya digunakan untuk parkir kendaraan wisatawan.
Tampak bibit pohon mangrove tingginya sekitar 50 sentimeter yang sudah siap disebarkan ke lahan lebih luas.