Wisatawan juga bisa melihat aktivitas nelayan, mulai dari menurunkan hasil tangkapan, memperbaiki jaring atau alat tangkap, perahu, dan juga bercengkerama dengan keluarganya.
Setelah sekitar lima menit perjalanan, selanjutnya akan nampak pohon mangrove yang tumbuh di sebelah kanan dan kiri Sungai Singaraja.
Usia pohon mangrove tersebut diperkirakan sudah mencapai puluhan tahun, bahkan, kata Zay, sebelum ia dilahirkan masyarakat sudah mulai menanam mangrove untuk melindungi tambak mereka dari abrasi.
"Pohon mangrove usianya sudah puluhan tahun, info dari warga sekitar. Bahkan sebelumnya banyak warga dari luar desa maupun luar daerah yang mengambil bibit di sini," katanya.
Perjalanan menuju kawasan hutan mangrove memang cukup mengasyikkan, karena di sepanjang perjalanan wisatawan bisa berpapasan dengan nelayan yang akan pulang dan berangkat mencari ikan.
Selain itu, hutan mangrove cukup lebat juga menjadi pemandangan yang membuat takjub, apalagi wisatawan baru masuk dan menyusuri kawasan mangrove Pengarengan.
Spektrum - Wisata mangrove Cirebon perlu sentuhan untuk pikat wisatawan
Oleh Khaerul Izan Jumat, 29 Juli 2022 16:03 WIB