Di sela-sela pertemuan bilateral, Yoon sempat mengutarakan kepada Jokowi tentang keinginan Korea Selatan untuk mempererat kerja sama dengan ASEAN. Pasalnya, Korea Selatan menilai ASEAN sebagai mitra utama dalam membangun perdamaian dan kesejahteraan bersama di kawasan Indo-Pasifik.
Yoon, yang baru mulai memulai masa jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan pada 10 Mei lalu, menyampaikan bahwa pemerintahannya saat ini sedang membangun landasan untuk menjalin diplomasi dengan ASEAN.
"Saya menyampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa penting sekali bagi Korea kedudukan ASEAN dari segi strategi, dan saya juga menyampaikan tekad untuk mempererat kerja sama dengan ASEAN," jelasnya.
Yoon juga menegaskan bahwa dirinya dan Jokowi sudah sepakat untuk terus mengintensifkan komunikasi di masa mendatang dalam upaya mewujudkan hal-hal tersebut.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Yoon sebagai Presiden Korea Selatan. Jokowi meyakini kerja sama bilateral Indonesia dan Korea Selatan semakin kuat di bawah kepemimpinan Presiden Yoon.
"Hubungan Indonesia-Republik Korea selama ini sudah sangat kokoh, yang didasarkan pada kemitraan strategis khusus. Namun, ruang untuk terus meningkatkan kerja sama masih sangat lebar. Kunjungan saya kali ini akan saya gunakan untuk memperkokoh kerja sama terutama di bidang ekonomi," kata Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: dukungan pembangunan IKN dari Korsel capai 6,37 miliar dolar
Presiden Jokowi: Korsel dukung pembangunan IKN dengan investasi sekitar Rp 95,12 triliun
Kamis, 28 Juli 2022 20:46 WIB