Dalam pertemuan, para CEO memberikan tanggapan atas iklim investasi di Indonesia yang dinilai sangat kondusif. Meski demikian, Jokowi meminta para investor untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menteri atau bahkan kepada Presiden langsung.
Jokowi menegaskan saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi investasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
"Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Kepada para CEO, Jokowi menyampaikan terima kasih atas investasi yang telah ditanamkan. Presiden juga memandang tren investasi Korea Selatan meningkat signifikan.
"Sekarang Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia, ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top 3 di Indonesia," ungkapnya.
Ekonomi Indonesia, kata Jokowi, saat ini dalam keadaan yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2022 sebesar 5,01 persen, kemudian inflasi juga terkendali di 4,3 persen.
"Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai 24,8 miliar dolar AS, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor," ucapnya.