Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi kepada empat ribuan perawat yang telah mengabdi dan menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan masyarakat saat pandemi COVID-19, baik saat kasus memuncak maupun hingga saat ini landai.
"Saya melihat perawat-perawat ini manusia-manusia yang Allah berikan keistimewaan, karena memberikan bantuan kemanusiaan yang luar biasa bagi masyarakat," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Minggu.
Baca juga: Persikabo target poin penuh lawan Persebaya di laga perdana
Ia mengatakan awal pandemi COVID-19 semua tertuju kepada perawat dan dokter, karena mereka menjadi tumpuan Pemkot Bogor di saat belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang jelas terkait penanganan wabah tersebut.
Ia menghadiri peran perawat dalam menghadapi pelayanan kesehatan di daerahnya, terutama saat awal darurat COVID-19 sampai saat ini.
Kepala DInas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menambahkan saat pandemi COVID-19 kontribusi perawat sangat banyak dirasakan masyarakat dalam hal penanganan.
Menurut dia, mereka memiliki peran yang luar biasa karena melaksanakan tugasnya mulai dari melakukan penelusuran, tes, pelayanan tes usap, memantau pasien isolasi mandiri di wilayah dan membantu percepatan vaksinasi yang dilakukan perawat sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19.
"Saya ucapkan apresiasi kepada PPNI. Saat ini PPKM kita di Level 1, status pandemi belum dicabut, makanya kita masih pakai masker. Mei lalu kasusnya turun dan di Kota Bogor sempat nol, di Juni sempat meningkat, jadi kita harus tetap waspada, perawat tetap ada di garda terdepan untuk mengingatkan ke masyarakat," ujarnya.