“Jadi, total mereka yang puas atau sangat puas itu 67,5 persen,” jelas Burhanuddin.
Sementara itu, lanjut dia, 25,8 persen responden lainnya merasa kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi, 4,4 persen merasa tidak puas sama sekali, dan 2,2 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan dalam survei.
Pada kesempatan yang sama, Burhanuddin juga menyampaikan, hasil survei pada bulan Juni ini menunjukkan adanya peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Sebelumnya pada bulan April 2022, Indikator Politik Indonesia menemukan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden hanya mencapai 59,9 persen.
“Ini ada kabar baik bahwa tren kepuasan terhadap kinerja Presiden itu meningkat,” kata dia.
Lalu, ditemukan pula bahwa berdasarkan sosio demografi, responden dengan tingkat kepuasan tertinggi ada di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, dan Nusa Tenggara.