Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, kata Benny, juga menyediakan kegiatan coding dan seni rupa dengan tema berbeda tiap harinya.
Salah satu orang tua peserta, Anne Hermadiane, berterima kasih kepada penyelenggara acara yang telah memberi kesempatan bagi putra-putri mereka kembali merasakan kegiatan interaktif setelah dua tahun terhalang pandemi.
"Saya senang dan bangga ada pameran ini karena sudah dua tahun anak dikurung karena pandemi dan bisa berekspresi lewat media lukis. Alhamdulilah kami difasilitasi Disparbud Jabar dan Pilar Art, anak saya bisa mengikuti pameran di hari anak nasional," katanya.
Baca juga: Presiden tegaskan semua punya tanggung jawab cegah perundungan
Baca juga: Presiden tegaskan semua punya tanggung jawab cegah perundungan
Sementara itu, Asisten Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, tema besar dari acara ini adalah 'Anak adalah Kita'.
Dewi menekankan tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti pendidikan, kesehatan dan perlindungan. Pesan itu ia sampaikan menyusul ragam isu seputar kekerasan dan perundungan terhadap anak yang hangat diperbincangkan belakangan ini.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kita mengusung tagline Anak adalah Kita, kemudian ada tema anak terlindungi, Indonesia maju. Bagaimana melindungi anak pascapandemi, memandirikan anak dan anak sehat, Indonesia lestari," kata dia.
Pemprov Jabar, kata Dewi, sangat mendukung segala bentuk kegiatan positif yang melibatkan anak dengan memaksimalkan semua aset milik pemerintah untuk digunakan sebagai lokasi acara.
"Kita membuka ruang untuk anak berekspresi dan ini akan dilakukan selama sepekan. Jadi kita memanfaatkan aset milik Pemda untuk memberikan ruang kepada anak-anak kita berekspresi, mereka harus bahagia, gembira," ujar Dewi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disparbud Jabar-Pilart Art Club sediakan ruang berekspresi bagi anak