Pemerintah Provinsi Jawa Barat fokus melakukan asesmen pada 10 Bangunan Cagar Budaya di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, selepas robohnya atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Kota Bandung pada Senin (28/10).
Pasca atap gedung berusia 94 tahun itu roboh, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Bandung Selasa, mengaku telah mendapat laporan soal kondisi gedung dan sudah berkoordinasi dengan para perangkat daerah, serta meminta para jajarannya memperhatikan kondisi gedung cagar budaya lainnya.
Baca juga: Pemprov Jabar pastikan penanganan korban dan Gedung YPK yang atapnya roboh
"Intinya kami akan perbaiki dan akan diasesmen dulu oleh Disperkim sehingga tidak hanya YPK, tapi juga terkait ke beberapa gedung -cagar budaya- yang masih digunakan. Beberapa gedung akan diasesmen Disperkim agar tidak terjadi lagi kejadian serupa," kata Bey.
Bey Machmudin memastikan Gedung YPK diperbaiki secepatnya agar tidak menghambat aktivitas seniman dan budayawan dengan diupayakan selesai kurang dari satu bulan.
"Perbaikan satu bulan, tapi kami usahakan akan dipercepat," kata Bey Triadi Machmudin.
Kemudian untuk perbaikan termasuk rehabilitasi bangunan cagar budaya, Bey mengatakan Pemprov Jabar menginginkan agar dikembalikan ke aslinya.
"Jadi memang kami carikan juga anggaran supaya semuanya bisa kembali ke bentuk asalnya dan digunakan dengan lebih baik lagi," tutur Bey yang juga menyinggung pengobatan para korban akan ditanggung oleh Pemprov Jabar.
Sementara itu, Plh Kadisparbud Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan, Gedung Pusat Kebudayaan dipastikan akan ditutup sementara. Meski atap yang roboh bukan secara keseluruhan, namun gedung ini harus ditutup untuk diselidiki masalah gedungnya.
"Yang roboh itu kan di depan area pameran, biasanya dipakai untuk gallery, pameran lukisan, tapi di area sebelahnya itu kan ada hall itu tempat aktivitas kesenian. Sebetulnya ini masih diperbolehkan, cuma karena ada roboh di depan, otomatis terhenti," ucap Yuke terpisah.
Ia mengatakan, saat ini mitigasi tengah dilakukan dengan area hall gedung yang atapnya tidak roboh, aktivitasnya akan tetap dihentikan sementara. Yuke menerangkan Disparbud akan bekerja sama dengan Disperkim untuk pengawasannya.
Pasca atap gedung berusia 94 tahun itu roboh, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Bandung Selasa, mengaku telah mendapat laporan soal kondisi gedung dan sudah berkoordinasi dengan para perangkat daerah, serta meminta para jajarannya memperhatikan kondisi gedung cagar budaya lainnya.
Baca juga: Pemprov Jabar pastikan penanganan korban dan Gedung YPK yang atapnya roboh
"Intinya kami akan perbaiki dan akan diasesmen dulu oleh Disperkim sehingga tidak hanya YPK, tapi juga terkait ke beberapa gedung -cagar budaya- yang masih digunakan. Beberapa gedung akan diasesmen Disperkim agar tidak terjadi lagi kejadian serupa," kata Bey.
Bey Machmudin memastikan Gedung YPK diperbaiki secepatnya agar tidak menghambat aktivitas seniman dan budayawan dengan diupayakan selesai kurang dari satu bulan.
"Perbaikan satu bulan, tapi kami usahakan akan dipercepat," kata Bey Triadi Machmudin.
Kemudian untuk perbaikan termasuk rehabilitasi bangunan cagar budaya, Bey mengatakan Pemprov Jabar menginginkan agar dikembalikan ke aslinya.
"Jadi memang kami carikan juga anggaran supaya semuanya bisa kembali ke bentuk asalnya dan digunakan dengan lebih baik lagi," tutur Bey yang juga menyinggung pengobatan para korban akan ditanggung oleh Pemprov Jabar.
Sementara itu, Plh Kadisparbud Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan, Gedung Pusat Kebudayaan dipastikan akan ditutup sementara. Meski atap yang roboh bukan secara keseluruhan, namun gedung ini harus ditutup untuk diselidiki masalah gedungnya.
"Yang roboh itu kan di depan area pameran, biasanya dipakai untuk gallery, pameran lukisan, tapi di area sebelahnya itu kan ada hall itu tempat aktivitas kesenian. Sebetulnya ini masih diperbolehkan, cuma karena ada roboh di depan, otomatis terhenti," ucap Yuke terpisah.
Ia mengatakan, saat ini mitigasi tengah dilakukan dengan area hall gedung yang atapnya tidak roboh, aktivitasnya akan tetap dihentikan sementara. Yuke menerangkan Disparbud akan bekerja sama dengan Disperkim untuk pengawasannya.