Pihaknya telah memberi dukungan anggaran kurang lebih di 900 miliar untuk anggaran BPMU kepada sekolah swasta dan untuk keluarga tidak mampu yang masuk ke sekolah swasta juga ada tambahan sekitar Rp2 juta per siswa.
"Kami juga sudah menitipkan ke sebagian sekolah dan yayasan jika ada yang dilakukan di sekolah tersebut, justru yang terjadi adalah saling gotong royong. Jadi sumbangsih dari siswa yang mampu itu akan mensubsidi sumbangan bagi yang tidak mampu," katanya.
Ia mengatakan terdapat sejumlah syarat bagi siswa agar dapat mengakses pendidikan secara gratis di 25 sekolah swasta ini seperti dengan menunjukkan akta kelahiran dan data trrpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Ia mengatakan terdapat sejumlah syarat bagi siswa agar dapat mengakses pendidikan secara gratis di 25 sekolah swasta ini seperti dengan menunjukkan akta kelahiran dan data trrpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Kalaupun tidak ada DTKS maka berita acara hasil musyawarah di desa atau kelurahan itu akan menjadi bukti bahwa berasal dari keluarga tidak mampu," katanya.
Pihaknya berharap, ke depan seluruh warga Jawa Barat dapat melanjutkan sekolah ke jenjang SMA/SMK/SLB tanpa terhalang oleh mampu maupun tidak mampu.
"Namun mereka bisa bersekolah dan semua mampu untuk melanjutkan pendidikan di tingkat menengah atas," katanya.