"Bertanding satu kali dalam 2 hari di tengah cuaca panas itu berbahaya untuk pemain," kata Shin dalam konferensi pers setelah pertandingan kontra Filipina di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7) malam.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, para pemain menderita dengan rapatnya laga turnamen tersebut.
Kondisi fisik terkuras yang membuat mereka terlihat mudah jatuh di lapangan, terutama karena keram. Indonesia sendiri sudah kehilangan satu pemain yakni gelandang Marselino Ferdinan yang mesti mengakhiri kiprah di Piala AFF lantaran cedera.
"Apalagi di sini, suhu bisa 28-30 derajat celcius ketika bertanding. Itu membuat pemain menderita. Seharusnya ada jeda 3-4 hari antarpertandingan agar performa pemain tetap terjaga," kata Shin menambahkan.
Meski demikian, pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menilai anak-anak asuhnya mulai terbiasa dengan situasi.
Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dianggapnya memiliki mental yang kuat untuk menuntaskan setiap pertandingan dengan hasil positif.