Bandung (ANTARA) - Seorang anak sopir angkutan kota (angkot) di Bandung, yang bernama Andi Sonjaya, lulus menjadi anggota polisi setelah menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat dengan nilai tertinggi.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan hal itu membuktikan bahwa masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke institusi Polri. Karena itu ia memastikan seleksi masuk Polri dilakukan dengan cara objektif.
"Jadi siapapun punya peluang untuk masuk. Ini salah satunya (anak sopir angkot)," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Adapun Andi yang kini lulus sebagai polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), merupakan pemuda kelahiran Bandung, 14 Agustus 2001. Dengan profesi ayahnya yang merupakan sopir angkot, Andi bukan berasal dari keluarga yang berada secara ekonomi.
Ibrahim mengatakan proses seleksi juga dilakukan dengan cara bersih dan transparan. Sehingga menurutnya tidak ada unsur transaksi apapun dalam seleksi Polri.
"Mekanisme ini memang tanpa menggunakan uang, betul-betul bersih dan transparan," kata Ibrahim.
Bripda Andi merupakan warga asal Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kota Bandung. Ayahnya yang kesehariannya merupakan sopir angkot, bernama Udin Sudrajat.