Cirebon (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Jawa Barat mencatat 63 ternak sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga dilakukan penutupan sementara oleh Balai Pengembangan Ternak Potong (BPTP) di daerah itu.
"Yang terpapar PMK saat ini terdata sebanyak 63 ekor sapi," kata Kepala DKPPP Kota Cirebon Yati Rohayati di Kota Cirebon, Selasa.
Baca juga: Polres Garut peringati HUT Bhayangkara dengan memperbaiki 84 tempat ibadah
Ia mengatakan dari 63 ekor sapi yang terpapar PMK, 53 di antaranya masih dalam pengobatan, tujuh ekor sembuh, dua dilakukan potong paksa, dan satu mati.
Dia mengatakan penyebaran PMK di Kota Cirebon tergolong cepat, karena hanya beberapa hari puluhan ekor hewan ternak, terutama sapi, terpapar PMK.
Ia menjelaskan penyebaran PMK juga bisa melalui udara, antarternak, dan ketika ada pembawa virus, seperti manusia dan barang-barang yang masuk kandang.
"Kita masih melakukan pengobatan kepada ternak yang terinfeksi PMK dengan obat ala kadarnya," ujarnya.
Sebanyak 63 sapi terpapar PMK di Kota Cirebon
Selasa, 21 Juni 2022 19:59 WIB