Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memutuskan akan merelokasi hunian para korban bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Keputusan merelokasi para korban diputuskan setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, serta para pemangku kepentingan atau stakeholder lain meninjau lokasi bencana pada Kamis (19/6).
"Perlu dilakukan relokasi tempat tinggal karena menurut keadaan geologi tidak lagi aman ditempati. Tidak ada pembangunan hunian sementara, langsung nantinya menjadi hunian tetap. Selain relokasi rumah, kita juga relokasi fasilitas umum, terutama jalan," kata Pratikno, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyiapkan skema bantuan untuk pembangunan rumah itu.
Sementara terkait lokasi hunian baru, Pratikno menyatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan menentukan zona aman yang akan menjadi lokasi relokasi, baik secara terpusat maupun mandiri.
Keputusan melakukan relokasi menurut Kepala PVMBG Hadi Wijaya sudah tepat lantaran luas area gerakan tanah telah berkembang signifikan.
"Sementara sudah final, jadi dari 2 hektare menjadi 10 hektare. Harus direlokasi sepenuhnya," katanya.