"Pukul 06.28 WIB pada Kamis (9/6) korban atas nama Tarno ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian sedangkan korban atas nama Trio masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Supriono menambahkan setelah sempat dihentikan sementara untuk pencarian korban atas nama Trio, pada Kamis (9/6) tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian kembali pada Jumat dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).
Dia menjelaskan SRU 1 penyisiran laut menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas dan Speedboat Polair Indramayu dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap menuju Last Know Position (LKP) seluas 81 Nautical Miles, kemudian SRU 2 menyisir laut menggunakan LCR BPBD dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung dengan luas 74,3 Nautical Miles, dan SRU 3 penyisiran darat dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung sejauh 22 km.
Baca juga: Nelayan temukan peti berisi bom martir di perairan Indramayu
"Pada pukul 10.34 WIB tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Triono (19) dan korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk di serahterimakan dengan pihak keluarga korban," katanya.
Dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas Pos SAR Cirebon, Pos TNI AL Karangsong, Pol Air Indramayu, BPBD Kab Indramayu, Koramil Dadap, Satpol PP Kecamatan Juntiyuat, perangkat Desa Dadap, PMI Indramayu, Tagana Kabupaten Indramayu, anggota Koperasi TPI Dadap, KRI, Samator Dive Club, SAR FKAM, dan nelayan setempat.
Dua nelayan Indramayu ditemukan tewas akibat ini
Jumat, 10 Juni 2022 15:00 WIB