Bandung (ANTARA) - PSSI memastikan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dan Liga 2 Indonesia 2022 akan memakai format sebelum pandemi COVID-19 atau kembali menggunakan format lama, dan ini menjadi salah satu hasil keputusan Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung, Senin.
"Liga 1 2022-2023 akan kembali bergulir dengan kandang-tandang. Untuk Liga 2 2023 menggunakan format dua wilayah seperti dahulu,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam kongres itu.
Pada 2021, Liga 1 berlangsung dalam format seri yang membuat semua laga bergulir dalam satu wilayah tertentu karena belum terkendalinya pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dengan alasan yang sama, Liga 2 2021 dilaksanakan dengan format penyisihan grup. Baik Liga 1 maupun Liga 2, ketika itu menerapkan kebijakan gelembung dan tanpa penonton di stadion demi mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.
Sementara, mulai musim terbaru tahun 2022, semua laga liga dapat disaksikan masyarakat langsung di stadion tetapi dengan persyaratan tertentu.
Menurut Iriawan, jumlah penonton di arena pertandingan akan disesuaikan dengan kondisi PPKM setiap daerah.
"Terkait hal itu, kami menunggu rapat koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali,” tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Tetapi PSSI belum memutuskan kapan Liga 1 dan 2 akan berputar. Iriawan sendiri memberikan rentang waktu kickoff Liga 1 2022-2023 pada salah satu hari dalam rentang waktu 23-27 Juli.
Seperti musim-musim sebelumnya, Liga 2 biasanya dimulai dua pekan setelah sepak mula Liga 1.
Kongres Biasa PSSI berlangsung sekitar pukul 14.00-16.45 WIB yang dibuka oleh Menpora Zainudin Amali dan dihadiri perwakilan KONI, KOI, FIFA, AFC dan AFF.
Kongres Biasa PSSI 2022 menghasilkan beberapa keputusan termasuk soal format Liga 1 dan Liga 2 serta perubahan nama beberapa klub.