Benar saja, Rasyidin memiliki kaki normal dan dilipat di dalam celana agar terlihat buntung, sehingga bisa menarik simpati warga untuk memberikan uang.
Hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan langsung mengerubuti Dedi. Bahkan, di antara warga banyak yang mengaku tertipu karena sebelumnya sering memberi uang kepada Rasyidin.
Ternyata dalam sehari, pengemis yang pura-pura buntung itu bisa mendapatkan uang sekitar Rp500 ribu per hari.
“Ini uang Rp500 ribu untuk disetorin ke istri sama anak di Soreang,” kata Rasyidin.
Karena aksi tipu-tipunya sudah ketahuan, Rasyidin pun akhirnya pasrah ikut masuk ke mobil Dedi.
Di dalam mobil, ia bercerita sejak awal ia tak mau ikut karena mengenal Dedi Mulyadi.
Rasyidin mengaku sudah setahun terakhir mengemis dengan kondisi pura-pura kaki buntung.
“Sehari dapat Rp500 ribu, paling sedikit Rp300 ribu. Nanti uangnya setiap hari dikirim ke istri dan anak. Istri nggak tahu saya begini, tahunya mengamen,” katanya pula.
Sementara di perjalanan, Dedi mengajak Rasyidin ke sebuah minimarket untuk berbelanja kebutuhan pokok termasuk stok susu untuk anak. Rasyidin juga dibelikan pakaian dan celana baru untuk mengganti ‘seragam’ mengemisnya yang sudah lusuh.
Dedi Mulyadi selanjutnya mengutus salah seorang staf untuk mengantar Rasyidin ke kampung halamannya, sehingga nanti pergerakan Rasyidin bisa terpantau dan tidak kembali sebagai pengemis buntung.