Garut (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat tidak membeli sapi sakit atau terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk kebutuhan kurban di Hari Raya Idul Adha karena sesuai aturan bahwa hewan kurban harus sehat.
"Kepada masyarakat untuk membeli sapi untuk kurban atau konsumsi harus yang memiliki label kesehatan biar aman," kata Uu Ruzhanul Ulum saat kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Kabupaten Garut, Jumat.
Baca juga: Peternak yang merugi akibat wabah PMK di Garut akan dapat bantuan
Ia menyampaikan sesuai aturan setiap sapi kurban harus sehat, dan tidak ada alternatif lain di tengah kondisi wabah PMK dan terbatasnya hewan ternak membolehkan sapi yang PMK dijadikan kurban.
"Ya enggak bisa (sapi sakit), itu harus dimusnahkan," katanya.
Ia menuturkan pemerintah provinsi terus melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang ada setiap daerah, hasilnya masih banyak yang terdampak wabah PMK.
"Memang ada peningkatan, tetapi peningkatan ini dibuktikan karena ada 'tracing' dari pemerintah, dan hanya pemantauan, termasuk kami dari daerah," katanya.
Ia menyampaikan saat ini ketersediaan sapi terbatas, sedangkan permintaan masyarakat menjelang Idul Adha cukup tinggi, bahkan di sejumlah kandang banyak yang kosong karena ada batasan pengiriman hewan ternak dari luar daerah.
Masyarakat Jawa Barat diimbau tidak beli sapi sakit PMK untuk kurban
Jumat, 27 Mei 2022 19:56 WIB