New York (ANTARA) - Harga minyak naik sekitar tiga persen ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah tanda-tanda pasokan yang ketat menjelang musim mengemudi musim panas AS, ketika Uni Eropa (UE) berselisih dengan Hongaria atas rencana untuk melarang impor minyak mentah dari Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 3,37 dolar AS atau 3,0 persen, menjadi menetap di 117,40 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 3,76 dolar AS atau 3,4 persen, menjadi ditutup di 114,09 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak naik karena pasokan ketat, larangan UE atas Rusia belum pasti
Pedagang juga mencatat harga minyak mengikuti kenaikan ekuitas dan melemahnya dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, yang membuat minyak lebih murah ketika dibeli dalam mata uang lain.
Setelah naik selama enam hari berturut-turut, Brent ditutup pada level tertinggi sejak 25 Maret. WTI menetap di level tertinggi sejak 16 Mei.
"Harga minyak mentah naik karena pasar minyak yang ketat akan tetap ada mengingat awal musim mengemudi musim panas akan menjaga lintasan penurunan untuk persediaan AS," kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA.
Minyak naik ke tertinggi 2 bulan karena pasokan terbatas
Jumat, 27 Mei 2022 7:06 WIB