Kabupaten Bogor (ANTARA) - Sejumlah korban dugaan penipuan pengembang perumahan wilayah Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar aksi demo di depan kantor Polres Bogor, Rabu.
Para konsumen perumahan berinisial EKR itu membentangkan beberapa spanduk saat berdemo, salah satunya bertuliskan "Segera tuntaskan penyelidikan perkara laporan polisi nomor LP/B/1772/VIII/2021/SPKT/POLRES BOGOR/POLDA JABAR".
Kuasa Hukum dari 20 korban dugaan penipuan, Selestinus A Ola menyebutkan bahwa kliennya meminta kepastian hukum dari pihak Kepolisian mengenai perkara yang telah dilaporkan ke Polres Bogor sejak Oktober 2020.
Menurutnya, para korban sudah melunasi pembayaran pembelian rumah, tapi sudah bertahun-tahun mereka tak kunjung mendapatkan sertifikat dari pengembang.
"Warga sudah berusaha meminta dengan baik-baik, tapi dari pihak pengembang belum mendapatkan jawaban yang memuaskan karena tidak memberikan alasan yang jelas, yang pasti pengembang ini nakal," ujar Selestinus.
Ia menyebutkan kliennya mengalami kerugian sekitar Rp30 miliar merasa belum puas dengan langkah yang dilakukan Polres Bogor, karena baru sebatas menetapkan satu orang tersangka.
"Saya melihat Polres Bogor agak lamban, makannya korban kecewa dan hari ini melakukan aksi dengan tujuan meminta Kapolres Bogor agar segera menangkap dan menahan para pelakunya," tuturnya.