Menurut catatan KJRI Houston, terdapat sekitar 10,000 WNI yang berada di Texas, di mana 50 di antaranya tinggal di wilayah San Antonio.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah sekolah dasar di Texas yang memakan belasan korban jiwa.
Baca juga: Pasca penembakan massal di Georgia, warga keturunan Asia-Amerika ketakutan
Sang tersangka pelaku tewas dalam kejadian tersebut.
Aksi itu merupakan yang terbaru dari serangkaian penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat, menurut laporan Reuters.
Pada tahun 2021, sebanyak 61 insiden penembakan telah terjadi di AS.