Hanung juga mengatakan bahwa Gatotkaca yang ditampilkan dalam filmnya merupakan perwujudan yang lebih modern dari cerita klasiknya. Namun, ia tetap menampilkan ciri khas dari Gatotkaca seperti kumis dan baju zirahnya.
"Kita buat modern, dulu orang gagah itu selalu berkumis, makanya jadi simbol maskulinitas, sekarang makin klimis makin maco tapi kumis itu tidak kita hilangkan, kumisnya kita buat seolah-olah itu aksen," jelas Hanung.
Baca juga: Polisi berkostum Gatotkaca awasi PSBB di Kabupaten Bogor
Selain kumis, Hanung juga mempertahankan kutang Antakusuma atau pakaian yang membuat Gatotkaca bisa terbang meski tanpa sayap. Selain itu, ada juga bintang yang terdapat di dada Gatotkaca.
"Memang kita modif bintang itu yang keren buat anak-anak sekarang," ujar Hanung.
Ongkos produksi "Satria Dewa: Gatotkaca" tembus Rp20 miliar
Jumat, 13 Mei 2022 23:25 WIB