* China berisiko mencatat lebih dari 1,5 juta kematian akibat COVID-19 jika pemerintahnya mencabut kebijakan nol COVID-19 yang ketat tanpa perlindungan apa pun, seperti mempercepat vaksinasi dan akses ke pengobatan, menurut permodelan baru yang dibuat ilmuwan di China dan Amerika Serikat.
Baca juga: Kabar terkini pandemi COVID-19 di seluruh dunia
* Pengembang vaksin BioNTech menyelesaikan uji klinis Tahap II vaksin COVID-19 di China pada Januari tetapi belum merilis hasilnya, menurut catatan pendaftaran uji klinis pada Selasa.
* Pertumbuhan ekonomi Malaysia kemungkinan meningkat pada kuartal terakhir, dipicu oleh permintaan yang lebih tinggi setelah pembatasan COVID-19 dilonggarkan, tetapi perlambatan yang berkepanjangan di China bisa membawa efek lanjutan yang signifikan, menurut survei Reuters.
* Wabah COVID-19 di China menekan konsumsi kobalt, nikel dan litium di negara itu dengan menghambat sektor transportasi dan memangkas produksi baterai, kata perusahaan riset Antaike.
* Kenaikan harga bahan bakar dan makanan berpotensi memicu kerusuhan sipil yang "tak terhindarkan", terutama di negara-negara berkembang dengan pendapatan menengah seperti Brazil dan Mesir, menurut laporan sebuah konsultan risiko.
Sumber: Reuters