Depok (ANTARA) - Sebanyak 19 atau 0,8 persen pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes usap antigen COVID-19 usai libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Ada 2.359 ASN dan non-ASN wajib menjalani tes usap antigen COVID-19. Dari jumlah tersebut, 19 orang menunjukkan hasil positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Baca juga: Warga Depok yang hasil tes usap positif diminta segera isolasi mandiri
Mary menjelaskan 19 orang yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut, 13 orang menjalani pemeriksaan di lingkungan Balai Kota Depok dan 6 orang di luar Balai Kota Depok.
"Untuk perangkat daerah di luar balai kota, mereka menjalani pemeriksaan di Puskesmas setempat dan sejumlah tempat yang telah ditentukan," ucapnya.Ia mengatakan bagi ASN maupun non-ASN dengan hasil positif COVID-19 diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Kemudian dilakukan tracing bagi keluarganya atau kontak erat.
Dinkes Kota Depok kembali melakukan tes usap antigen Selasa (10/05), untuk para guru.
Baca juga: Alasan Pemkot Depok wajibkan ASN tes usap antigen