Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa diproyeksikan masih akan dibayangi sentimen kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral AS The Fed.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.559 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.573 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah dipicu sentimen suku bunga The Fed dan inflasi
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa, mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk melemah hari ini terhadap dolar AS.
"Sentimen pasar kelihatannya masih kuat mendukung penguatan dolar AS karena ekspektasi pengetatan moneter AS yang agresif ke depannya," ujar Ariston.
Indeks saham Asia juga bergerak negatif pagi ini mengikuti penurunan dalam indeks saham AS dan Eropa semalam.
Kurs Rupiah diproyeksikan masih akan dibayangi kenaikan suku bunga The Fed
Selasa, 10 Mei 2022 9:25 WIB