"Saya dapat informasi banyak sampah, saya langsung ke sini untuk mengecek ternyata banyak sampah plastik," kata Helmi saat meninjau dan membersihkan langsung sampah di Situ Bagendit, Garut, Kamis malam.
Baca juga: Kunjungan ke TWA Gunung Papandayan di Garut ramai saat libur Lebaran
Ia menuturkan, Situ Bagendit merupakan objek wisata yang direvitalisasi pemerintah pusat agar tempatnya lebih nyaman dan memiliki daya tarik yang mengesankan bagi pengunjung.
Sejak dibuka pada Lebaran 2022, kata dia, tingkat kunjungan wisatawan cukup banyak, namun keberadaan wisatawan tersebut belum sadar lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan.
"Jadi pengunjung itu banyak membuang sampah bekas minuman atau makanan ke situ, yang akhirnya mengotori tempat wisata," katanya.
Ia menyampaikan, adanya sampah berserakan di Situ Bagendit itu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, terutama pengelola wisata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pemerintah daerah, kata dia, akan mengevaluasi apa saja yang menjadi masalah terkait kebersihan lingkungan di kawasan objek wisata mulai dari penyediaan tempat sampah, maupun petugas khusus untuk membersihkan sampah.
"Ya nanti kita akan evaluasi apa yang menjadi persoalannya, apakah tempat sampahnya sedikit, atau kurang besar, atau perlu petugas kebersihan khusus," kata Helmi.
Ia berharap persoalan sampah atau menjaga kebersihan lingkungan di tempat umum merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Menjaga kebersihan sampah itu tanggung jawab bersama, bukan hanya pengelola tapi pengunjung juga," kata Helmi. ***3***
Baca juga: Pengunjung wisata pemandian air panas di Garut ramai saat libur Lebaran